Berinvestasi di Media Sosial Harus Kreatif
Pemilik atau pembuat keputusan memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang mereka inginkan untuk disampaikan oleh media sosial untuk bisnis. Media sosial dipandang sebagai investasi strategis bagi perusahaan, daripada sesuatu yang akan mengubah kekayaan Anda dalam semalam atau menghindari kekurangan pendapatan yang akan datang. Ada pemahaman yang jelas tentang kerumitan media sosial dan betapa sia-sianya mencoba dan mendapatkan hasil tanpa berinvestasi pada keterampilan yang tepat. Saya akan sedikit mengembangkan masing-masing sehingga Anda diharapkan ditempatkan lebih baik untuk memutuskan apakah ini adalah investasi untuk Anda lanjutkan dalam beberapa bulan mendatang atau tidak. Gagasan Yang Jelas tentang Apa yang Harus Disampaikan Media Sosial. Hal pertama yang selalu memicu lonceng alarm ketika saya berbicara dengan pembuat keputusan adalah mendengarkan mereka berbicara tentang bagaimana mereka harus memiliki kehadiran yang lebih baik di media sosial, tanpa memikirkan bagaimana itu benar-benar terjadi untuk diterjemahkan ke dalam kemenangan bisnis yang dapat diukur.
Untuk memasuki investasi dengan mengakui bahwa Anda melakukannya dengan cara yang sulit ditunjukkan oleh ROI. Ini penting untuk setidaknya beberapa alasan. Pertama, akan ada titik dalam perjalanan media sosial Anda ketika Anda memutuskan untuk merenungkan kembali apa yang telah dicapai. Jika Anda telah memulai di media sosial murni untuk membuat bisnis "terlihat kredibel" (ini adalah hari modern yang setara dengan tidak memiliki situs web yang dipoles untuk memiliki keberadaan media sosial yang buruk), maka Anda mungkin akan senang untuk melanjutkan tanpa dapat untuk menunjukkan kemenangan bisnis yang dapat diukur yang telah dicapai. Hanya dengan memiliki lebih banyak penggemar dan pengikut, jangkauan Bali Web Design 800 audiens yang lebih besar di media sosial, dapat dianggap sebagai alasan yang cukup untuk melanjutkan. Tetapi untuk banyak bisnis itu tidak akan cukup. Apalagi jika investasi di media sosial sudah besar. Bahaya dengan tidak mengetahui sejak awal apa bisnis harus memenangkan media sosial adalah bahwa di suatu tempat di jalan Anda tidak akan dapat membenarkan biaya yang berkelanjutan.
Kedua dan ini poin terkait adalah kenyataan bahwa Anda tidak akan tahu berapa banyak berinvestasi di media sosial. Jika Anda dapat melaporkan kembali bahwa setiap $ 1.000 tambahan yang dihabiskan di media sosial menghasilkan 20 arahan tambahan untuk bisnis, Anda dapat melihat sumber arahan lainnya dan pengembalian yang Anda hasilkan dari setiap arahan - dan kemudian dapat menentukan apakah suatu signifikan peningkatan investasi media sosial Anda harus dikenai sanksi. Bukan kebetulan bahwa Bali Web Design 1100 beberapa bisnis kecil yang lebih sukses yang saya tahu di media sosial tidak berpikir untuk menghabiskan $ 10.000 + sebulan hanya untuk iklan media sosial. Mereka sudah jelas dari awal apa yang mereka inginkan dari investasi media sosial mereka sehingga bulan demi bulan dapat membenarkan pengeluaran yang berkelanjutan (dan memang pengeluaran tambahan) tanpa kecemasan. Tidak mampu mendemonstrasikan beberapa kemenangan nyata dari media sosial mengancamnya akan menjadi investasi jangka panjang yang dikejar perusahaan Anda. Media Sosial sebagai Investasi Strategis.
Realitas media sosial tidak diragukan lagi membutuhkan waktu untuk menghasilkan hasil. Saya membuat perbandingan dengan Bali Web Design 1400 menumbuhkan daftar pelanggan email satu dekade yang lalu. Bertahun-tahun setelah berinvestasi dalam menumbuhkan daftar pelanggan email itu, sebuah bisnis akan memiliki aset yang cukup besar dalam bisnis itu dan akan dapat memasarkan kepada audiens itu dan menghasilkan penjualan dan pertanyaan baru minggu demi minggu. Tetapi pada bulan-bulan awal, pertumbuhan jumlah pelanggan akan sedikit dan penjualan yang dihasilkan dari basis pelanggan kecil itu akan minimal. Bisnis yang memanfaatkan leveraged email sebagai alat pemasaran adalah mereka yang berinvestasi di webdesignbali dalamnya untuk jangka panjang dan tidak mengharapkan perubahan dalam hasil bisnis mereka dalam semalam. Mereka masih menuai hasilnya hari ini. Berinvestasi di media sosial harus diperlakukan dengan cara yang persis sama. Baik saat Anda menumbuhkan pemirsa Anda sendiri.
Untuk memasuki investasi dengan mengakui bahwa Anda melakukannya dengan cara yang sulit ditunjukkan oleh ROI. Ini penting untuk setidaknya beberapa alasan. Pertama, akan ada titik dalam perjalanan media sosial Anda ketika Anda memutuskan untuk merenungkan kembali apa yang telah dicapai. Jika Anda telah memulai di media sosial murni untuk membuat bisnis "terlihat kredibel" (ini adalah hari modern yang setara dengan tidak memiliki situs web yang dipoles untuk memiliki keberadaan media sosial yang buruk), maka Anda mungkin akan senang untuk melanjutkan tanpa dapat untuk menunjukkan kemenangan bisnis yang dapat diukur yang telah dicapai. Hanya dengan memiliki lebih banyak penggemar dan pengikut, jangkauan Bali Web Design 800 audiens yang lebih besar di media sosial, dapat dianggap sebagai alasan yang cukup untuk melanjutkan. Tetapi untuk banyak bisnis itu tidak akan cukup. Apalagi jika investasi di media sosial sudah besar. Bahaya dengan tidak mengetahui sejak awal apa bisnis harus memenangkan media sosial adalah bahwa di suatu tempat di jalan Anda tidak akan dapat membenarkan biaya yang berkelanjutan.
Kedua dan ini poin terkait adalah kenyataan bahwa Anda tidak akan tahu berapa banyak berinvestasi di media sosial. Jika Anda dapat melaporkan kembali bahwa setiap $ 1.000 tambahan yang dihabiskan di media sosial menghasilkan 20 arahan tambahan untuk bisnis, Anda dapat melihat sumber arahan lainnya dan pengembalian yang Anda hasilkan dari setiap arahan - dan kemudian dapat menentukan apakah suatu signifikan peningkatan investasi media sosial Anda harus dikenai sanksi. Bukan kebetulan bahwa Bali Web Design 1100 beberapa bisnis kecil yang lebih sukses yang saya tahu di media sosial tidak berpikir untuk menghabiskan $ 10.000 + sebulan hanya untuk iklan media sosial. Mereka sudah jelas dari awal apa yang mereka inginkan dari investasi media sosial mereka sehingga bulan demi bulan dapat membenarkan pengeluaran yang berkelanjutan (dan memang pengeluaran tambahan) tanpa kecemasan. Tidak mampu mendemonstrasikan beberapa kemenangan nyata dari media sosial mengancamnya akan menjadi investasi jangka panjang yang dikejar perusahaan Anda. Media Sosial sebagai Investasi Strategis.
Realitas media sosial tidak diragukan lagi membutuhkan waktu untuk menghasilkan hasil. Saya membuat perbandingan dengan Bali Web Design 1400 menumbuhkan daftar pelanggan email satu dekade yang lalu. Bertahun-tahun setelah berinvestasi dalam menumbuhkan daftar pelanggan email itu, sebuah bisnis akan memiliki aset yang cukup besar dalam bisnis itu dan akan dapat memasarkan kepada audiens itu dan menghasilkan penjualan dan pertanyaan baru minggu demi minggu. Tetapi pada bulan-bulan awal, pertumbuhan jumlah pelanggan akan sedikit dan penjualan yang dihasilkan dari basis pelanggan kecil itu akan minimal. Bisnis yang memanfaatkan leveraged email sebagai alat pemasaran adalah mereka yang berinvestasi di webdesignbali dalamnya untuk jangka panjang dan tidak mengharapkan perubahan dalam hasil bisnis mereka dalam semalam. Mereka masih menuai hasilnya hari ini. Berinvestasi di media sosial harus diperlakukan dengan cara yang persis sama. Baik saat Anda menumbuhkan pemirsa Anda sendiri.
Komentar
Posting Komentar